Posts

Showing posts from December, 2018

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

Image
A.     ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN Sistem Endokrin Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol  dan memadukan fungsi tubuh. Kedua  sistem ini  bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain  saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik  tertentu. Misalnya, medulla adrenal dan kelenjar hipofise posterior yang mempunyai asal dari saraf (neural). Jika keduanya dihancurkan  atau  diangkat, maka fungsi dari  kedua kelenjar ini sebagian diambil alih oleh sistem saraf. Bila sistem endokrin umumnya bekerja melalui hormon, maka sistem saraf bekerja melalui neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung-ujung saraf. Kelenjar endokrin melepaskan sekresinya langsung ke dalam darah. Kelenjar endokrin termasuk: 1. Pulau Langerhans pada Pankreas, 2. Gonad (ovarium dan testis), 3. Kelenjar adrenal, hipofise, tiroid dan  paratiroid,  serta timusB. Hormon dan fungsinya, kata hormon berasal dari bahasa Yunani ho