MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR KARYA ILMIAH YANG DIBACA



MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR KARYA ILMIAH YANG DIBACA
(Keamanan dalam Tindakan Anestesi)
Dosen Pengampu : Dzar Albanna, S.S., M.A
 Untuk Memenuhi Tugas Seminar dari Mata Kuliah
Bahasa Indonesia


Disusun oleh:
Kelompok B4


Lisa ayu listari                           1811604104
Krishna Aditya Mahardika       1811604114
Tutut handayani                        1811604105
Sulthon adji wicaksono             1811604106
Nur Hafidzah Annabilah          1811604109
Rezi Akhsani Taqwim               1811604107
Gamal Averos                           1811604116
Melinia dinda savira                  1811604110
Caesar Akbar wirayasa             1811604111
Melani Agustina Alfen             1811604112
Fatimatuzzohrah                       1811604115
Gunawa Rezky Permadi           1811604113
Muhar camal                             1811604108



PROGRAM STUDY SARJANA TERAPAN
KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYAH YOGYAKARTA
2018



Daftar Isi

Halaman judul..................................................................................................................... i
Daftar isi.............................................................................................................................. ii
Kata pengantar.................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
  1.  Latar Belakang........................................................................................................ 1
  2.   Rumusan Masalah....................................................................................................1
  3.   Tujuan Penelitian..................................................................................................... 1
  4.  Manfaat Penelitian................................................................................................... 2


BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 3
2.1 Pengertian karya ilmiah ........................................................................................3
2.2 Sistematika atau kerangka karya ilmiah................................................................3
2.3 Pengidentifikasi bagian karya ilmiah....................................................................4
2.4 laporan pengidentifikasi karya imiah yang di baca ..............................................8

BAB III PENUTUP............................................................................................................9
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10
LAMPIRAN......................................................................................................................11




KATA PENGANTAR
            Puji syukur kepada allah Subhanahu wata’ala.atas berkat dan rahmat-Nya makalah tugas seminar 1 mengenai “Mengidentifikasi Struktur Karya Ilmiah yang Dibaca ” dapat diselesaikan tanpa adanya hambatan yang terlalu berarti.makalah ini disusun untuk memenuhi tugas seminar mata kuliah Bahasa Indonesia yang dibimbing oleh bapak Dzar Albanna, S.S., M.A
            Makalah  ini mencoba memberikan pengertian dan pemahaman tentang kajian terhadap mengidentifikasi struktur dari suatu  karya ilmiah. Diharapkan makalah ini nantinya mampu membuka pola fikir penulis dan pembaca dalam memahami cara mengidentifikasi bagian-bagian dari suatu karya ilmiah
            Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah ini.
                       
Yogyakarta ,3 Desember  2018






BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Ada banyak jenis karya ilmiah, diantaranya yaitu makalah, tesis, laporan penelitian dan lain-lain.
Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu. Aturan tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah dibakukan oleh masyarakat akademik. Secara umum, proses penulisan karya ilmiah dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahadap perbaikan.  Sebagai  hasil  penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karya  ilmiah mengandung komponen adanya masalah yang menjadi topik karangan ilmiah itu. adanya tujuan penelitian, metode penelitian, teori yang dianut, objek penelitian,instrumen yang digunakan, dan adanya hasil penelitian yang diperoleh.
Karya ilmiah dapat ditulis dalam berbagai bentuk penyajian. Setiap bentuk itu berbeda dalam hal kelengkapan strukturnya .Oleh karena itu kita haruslah mampu mengidentifikasi bagian-bagian karya ilmiah yang kita baca agar dapat membantu dalam pemahaman,pengembangan dan perbaikan karya ilmiah tersebut.

1.2  RUMUSAN MASALAH

1.      Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah?
2.      Bagaimana sistematika atau kerangka penulisan karya ilmiah?
3.      Bagaimana cara mengidentifikasi karya ilmiah yang baik?

1.3  TUJUAN PENELITIAN
1.      untuk mengetahui pengertian dari karya ilmiah
2.      untuk mengetahui bagaimana sistematika atau kerangka penuisan karya ilmiah
3.      untuk mengetahui cara mengidentifikasi karya ilmiah yang baik

  
1.4  MANFAAT PENELITIAN
Melalui pemaparan topik ini diharapkan:
1.      Penulis dapat memberikan pengetahuan serta informasi bagi mahasiswdan pembaca tentang penulisan ilmiah.
2.      Kita dapat lebih memahami tentang bagaimana prosedur pembuatan karyailmiah, artikel ilmiah, makalah ilmiah
3.      Mampu mengidentifikasi karya ilmiah
4.      Mendapatkan ilmu yang bermafaat dan menambah wawasan kita tentang penulisan dan pengidentifikasi karya ilmia




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KARYA ILMIAH
Karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian yag telah dilakukannya.karya ilmiah juga biasa disebut karangan ilmiah.menurut Brotowidjoyo karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuam yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodolog penulisan yang baik dan benar. Menurut Pateda (1993 : 91) karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah pada suatu disiplin ilmu tertentu yang disusun secara matematis ilmiah,logis,benar,bertangung jawab ,dan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Jadi, karya tulis ilmiah bukan sekedar untuk mempertanggung jawabkan penggunaan sumber daya penelitian (uang,bahan,alat) tetapi juga mempertanggung jawabkan penulisan karya ilmiah tersebut secara teknis dan materi

2.2 SISTEMATIKA ATAU KERANGKA KARYA ILMAH
Karya ilmiah dapat ditulis dalam berbagai bentuk penyajian. Setiap bentuk itu berbeda dalam hal kelengkapan strukturnya. Secara umum, bentuk penyajian karya ilmiah terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu bentuk populer, bentuk semiformal, dan bentuk formal.

1. Bentuk Populer
Karya ilmiah bentuk ini bisa diungkapkan dalam bentuk karya ringkas. Ragam bahasanya bersifat santai (populer). Karya ilmiah populer umumnya dijumpai dalam media massa, seperti koran, surat kabar, dan majalah. Istilah populer digunakan untuk menyatakan topik yang akrab, menyenangkan bagi populus (rakyat) atau disukai oleh sebagian besar orang karena gayanya yang menarik dan bahasanya mudah dipahami. Kalimat-kalimatnya sederhana, lancar, namun tidak berupa senda gurau dan tidak pula bersifat fantasi (rekaan).

2. Bentuk Semiformal
Secara garis besar, karya ilmiah bentuk ini terdiri atas:
a. Halaman judul,
b. Kata pengantar,
c. Daftar isi,
d. Pendahuluan,
e. Pembahasan,
f. Simpulan, dan
g. Daftar pustaka.

Bentuk karya ilmiah semacam itu, umumnya digunakan dalam berbagai jenis laporan biasa dan makalah.


3. Bentuk Formal
Karya ilmiah bentuk formal disusun dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap, seperti dalam skripsi, tesis, atau disertasi. Unsur-unsur karya ilmiah bentuk formal, meliputi hal-hal sebagai berikut.

a. Judul
b. Tim pembimbing
c. Kata pengantar
d. Abstrak
e. Daftar Isi
f. Bab Pendahuluan
g. Bab Telaah Kepustakaan/ Kerangka Teoritis
h. Bab Metode Penelitian
i. Bab Pembahasan hasil penelitian
j. Bab simpulan dan rekomendasi
k. Daftar pustaka
l. Lampiran-lampiran
m. Riwayat hidup

2.3 PENGIDENTIFIKASI BAGIAN KARYA ILMIAH
Hasil penulisan karya ilmiah harus bersifat sistematis artinya disusun dalam suatu urutan yang teratur juga harus disusun secara logis dan benar. Oleh karena itu seorang penulis harus mempunyai landasan teori yang kuat. Pertanggungjawaban ilmiah tidak hanya berkaitan dengan penuisan (teknis).penulisan karya tulis ilmiah harus memenuhi kaidah antara lain:
1.      Penyebutan sumber tulisan yang jelas
2.      Memenuhi kaidah penulisan yang berkaitan dengan teknik kutip mengutip penlisan kata,frasa,dan kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan benar

Artinya  suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah, harus disajikan dalam beberapa kriteria karya ilmiah, diantaranya :
1.      Merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif ) fakta sesuai dengan yang diteliti
Menurut Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah, antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya. Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa fakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.

2.      Bersifat metodis dan sistematis
dalam pembahasan masalah digunakan metode tertentu dengan langkah langkah yang teratur dan terkontrol  secara tertib dan rapi.

3.      Tulisan ilmiah
Menggunakan laras ilmiah laras bahasa ilmiah harus baku dan formal. Selain itu laras   ilmiah harus lugas agar tidak ambigu

Selain itu suatu karya ilmiah juga harus memenuhi prinsip – prinsip karya ilmiah ,yaitu
1.      Objektif setiap pernyataan ilmiah dalam karyanya harus didasarkan kepada data dan fakta.
2.      Prosedur atau penyimpulan penemuannya melalui penalaran induktif dan deduktif.
3.      Rasio dalam pembahasan data. Seorang penulis karya ilmiah dalam menganalisis data harus menggunakan pengalaman dan pikiran secara logis.

 Beberapa bagian penting dari struktur karya ilmiah diuraikan sebagai berikut.

1. Judul
Judul dalam karya ilmiah dirumuskan dalam satu frasa yang jelas dan lengkap. Judul mencerminkan hubungan antarvariabel. Istilah hubungan di sini tidak selalu mempunyai makna korelasional, kausalitas, ataupun determinatif. Judul juga mencerminkan dan konsistensi dengan ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, subjek penelitian, dan metode penelitian.
Penulisan judul dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan menggunakan huruf kapital semua kecuali pada anak judulnya; Kedua, dengan menggunakan huruf kecil kecuali huruf pertamanya. Apabila cara yang kedua digunakan, maka kata-kata penggabung, seperti dengan dan tentang serta kata-kata depan seperti di-, dari, dan ke- huruf pertamanya tidak boleh menggunakan huruf kapital. Di akhir judul tidak boleh menggunakan tanda baca apa pun, termasuk titik ataupun koma.

2. Pendahuluan
Pada karya ilmiah formal, bagian pendahuluan mencakup latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat atau kegunaan penelitian. Selain itu, dapat pula dilengkapi dengan definisi operasional dan sistematika penulisan.

a. Latar belakang masalah
Uraian pada latar belakang masalah dimaksudkan untuk menjelaskan alasan timbulnya masalah dan pentingnya untuk dibahas, baik itu segi pengembangan ilmu, kemasyarakatan, maupun dalam kaitan dengan kehidupan pada umumnya.

b. Perumusan Masalah
Masalah adalah segala sesuatu yang dianggap perlu pemecahan oleh penulis, yang pada umumnya ditanyakan dalam bentuk pertanyaan mengapa, bagaimana. Berangkat dari pertanyaan itulah, penulis menganggap perlu untuk melakukan langkah-langkah pemecahan, misalnya melalui penelitian. Masalah itu pula yang nantinya menjadi fokus pembahasan di dalam karya ilmiah tersebut.

c. Tujuan (Penulisan Karya Ilmiah)
Tujuan penulisan karya ilmiah merupakan pernyataan mengenai fokus pembahasan di dalam penulisan karya ilmiah tersebut, berdasarkan masalah yang telah dirumuskan. Dengan demikian, tujuan harus sesuai dengan masalah pada karya ilmiah itu.

d. Manfaat
Perlu diyakinkan pula kepada pembaca tentang manfaat atau kegunaan dari penulisan karya ilmiah. Misalnya untuk pengembangan suatu bidang ilmu ataupun untuk pihak atau lembaga-lembaga tertentu.

3. Kerangka Teoritis
Kerangka teoritis disebut juga kajian pustaka atau teori landasan. Tercakup pula di dalam bagian ini adalah kerangka pemikiran dan hipotesis. Kerangka teoritis dimulai dengan mengidentifikasi dan mengkaji berbagai teori yang relevan serta diakhiri dengan pengajuan hipotesis.
Di samping itu, dalam kerangka teoritis perlu dilakukan pengkajian terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan para penulis terdahulu. Langkah ini penting dilakukan guna menambah dan memperoleh wawasan ataupun pengetahuan baru, yang telah ada sebelumnya. Di samping akan menghindari adanya duplikasi yang sia-sia, langkah ini juga akan memberikan perspektif yang lebih jelas mengenai hakikat dan kegunaan penelitian itu dalam perkembangan ilmu secara keseluruhan.

4. Metodologi Penelitian
Dalam karya tulis yang merupakan hasil penelitian, perlu dicantumkan pula bagian yang disebut dengan metode penelitian. Metodologi penelitian diartikan sebagai prosedur atau tahap-tahap penelitian, mulai dari persiapan, penentuan sumber data, pengolahan, sampai dengan pelaporannya.
Setiap penelitian mempunyai metode penelitian masing-masing, yang umumnya bergantung pada tujuan penelitian itu sendiri. Metode-metode penelitian yang dimaksud, misalnya sebagai berikut. 

5. Pembahasan
Bagian ini berisi paparan tentang isi pokok karya ilmiah, terkait dengan rumusan masalah/ tujuan penulisan yang dikemukakan pada bab pendahuluan. Data yang diperoleh melalui hasil pengamatan, wawancara, dan sebagainya itu dibahas dengan berbagai sudut pandang; diperkuat oleh teori-teori yang telah dikemukakan sebelumnya.
Sekiranya diperlukan, pembahasan dapat dilengkapi dengan berbagai sarana pembantu seperti tabel dan grafik. Sarana-sarana pembantu tersebut diperlukan untuk menjelaskan pernyataan ataupun data. Tabel dan grafik merupakan cara efektif dalam menyajikan data dan informasi. Sajian data dan informasi lebih mudah dibaca dan disimpulkan. Penyajian informasi dengan tabel dan grafik memang lebih sistematis dan lebih enak dibaca, mudah dipahami, serta lebih menarik daripada penyajian secara verbal.
Penulis perlu menggunakan argumen-argumen yang telah dikemukakan dalam kerangka teoritis. Pembahasan data dapat diibaratkan dengan sebuah pisau daging. Apabila pisau itu tajam, baik pulalah keratan-keratan daging yang dihasilkannya. Namun, apabila tumpul, maka keratan-keratan daging itu akan acak-acakan, penuh cacat. Demikian pula halnya dengan pembahasan data. Apabila argumen-argumen yang dikemukakan penulis lemah dan data yang digunakannya tidak lengkap, pemecahan masalahnya pun akan jauh dari diharapkan.

6. Simpulan dan Saran.
Simpulan merupakan pemaknaan kembali atau sebagai sintesis dari keseluruhan unsur penulisan karya ilmiah. Simpulan merupakan bagian dari simpul masalah (pendahuluan), kerangka teoritis yang tercakup di dalamnya, hipotesis, metodologi penelitian, dan temuan penelitian. Simpulan merupakan kajian terpadu dengan meletakkan berbagai unsur penelitian secara menyeluruh. Oleh karena itu, perlu diuraikan kembali secara ringkas pernyataan-pernyataan pokok dari unsur-unsur di atas dengan meletakkannya dalam kerangka pikir yang mengarah kepada simpulan.

7. Daftar Pustaka
Daftar pustakan memuat kepustakaan yang digunakan sebagai landasan dalam karya ilmiah yang terdapat dari sumber tertulis, baik itu yang berupa buku, artikel jurnal, dokumen resmi, maupun sumber-sumber lain dari internet. Semua sumber tertulis atau tercetak yang tercantum di dalam karya ilmiah harus dicantumkan di dalam daftar pustaka. Sebaliknya, sumber-sumber yang pernah dibaca oleh penulis, tetapi tidak digunakan di dalam penulisan karya ilmiah itu, tidak boleh dicantumkan di dalam daftar pustaka.
Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis, tanpa menggunakan nomor urut. Sumber tertulis/ tercetak yang memerulukan banyak tempat lebih dari satu baris ditulis dengan jarak satu spasi, sedangkan jarak antara sumber yang satu dengan yang lainnya adalah dua spasi.
Susunan penulisan daftar pustaka: nama yang disusun di balik; tahun terbit; judul pustaka; kota terbit; dan nama penerbit


2.4  LAPORAN PEGIDENTIFIKASI KARYA ILMIAH
Berdasarkan pengidentifikasi karya ilmiah berupa artikel ,yang berada di lampiran 1, kami mendapatkan informasi /tanggapan sebagai berikut

NO
Bagian Karya Ilmiah
Tanggapan/Informasi
1
Judul
Berisi mengenai informasi identitas dalam karya ilmiah
2
Abstrak
Ringkasan atau ikhtisari dari karya ilmiah.jumlah kata 55 .dan memilki kata kunci : keamanan,tindakan,anetesi dan pasient
3
Pembahasan
1.      Definisi
2.      Klasifikasi
3.      Keamanan dalam tindakan anestesi


Paparan isi pokok karya ilmiah yang terkait dengan Abstrak yang di kemukaan di awal , dibahas dengan sudut pandang yang luas  dan di perkuat oleh argument yang dikemas secara teoritis dan sistematis
Mengunakan kalimat yang efektif, sesuai EBI , mudah di pahami dan sesuai dengan pokok permasalahan yang di ambil yaitu mengenai seputar
4
Simpulan
Pemaknaan kembali atau sebagai sintesis dari keseluruhan unsue penulisan karya ilmiah . Artikel ini menyimpulkan bahwa keamanan dalam tindakan anetesia secara keseluruhan meliputi penelitan dan persiapan pra anestesia hingga pasca anestesia. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi bahaya atau risiko buruk yang dapat terjadi pada saat pasca anestesia. Pemahaman tentang tahap-tahap persiapan pra anesthesia hingga pasca anestesia,serta teknik-teknik pelaksanaan anestesia perlu dipahami untuk mencapai keamanan dalam tindakan anestesia .
5
Daftar Pustaka
Memaparkan 6 buah  referensi bacaan sebagai penunjang penulisan artikel ilmiah.
Susunan penulisannya meliputi nama yang disusun di balik; tahun terbit; judul pustaka; kota terbit; dan nama penerbit.
Cara penulisan sudah berurutan secara alfabetis dan tanpa menggunakan nomor urut .

BAB III
PENUTUP

1.2  KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa, karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya.karya ilmiah juga biasa disebut karangan ilmiah yang disajikan secara fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.dalam penulisan karya ilmiah banyak aspek yang mesti diketahui oleh pembuat karya ilmiah karena itu sangat berperan dengan hasil karya ilmiah yang akan dibuat.



BAB 1V
DAFTAR PUSTAKA



1.       Tim PPB. 2017.modul seminar bahasa Indonesia.
2.      Sihombing, Rosmini. definisi karya ilmiah. (http://sihombingruben.blogspot.com/2010/03/definisi-karya-ilmiah.html)
3.      Kurniawan , Aris. 2018.pengertian,tujuan,dan manfaat karya ilmiah menurut para ahli .( https://www.gurupendidikan.co.id/6-pengertian-tujuan-dan-manfaat-karya-ilmiah-menurut-para-ahli/)
4.      Pawirata ,Andika. 2016.bentuk-bentuk karya ilmiah. (https://kakaongoh.wordpress.com/tag/bentuk-bentuk-karya-ilmiah/)















                                                                              


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

komunikasi terapeutik perawat klien

MESIN ANESTESI