komunikasi terapeutik perawat klien


TUGAS PRAKTIKUM
KOMUNIKASI DASAR  KEPERAWATAN
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KLIEN


Dosen Pengampu:
Nia Handayani; S.Tr.Kep

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Komunikasi Dasar Keperawatan









Disusun Oleh:

Lisa Ayu Listari 1811604104
Gamal Averos 1811604116


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS `AISYIYAH YOGYAKARTA
2019
SKENARIO
ROLE PLAY KOMUNIKASI
KASUS: PASIEN DEHIDRASI SEDANG


A.    IDENTITAS

Klien                           : Gamal Averos
Umur                           : 18 Tahun
Alamat                        : Nogotirto, Gamping, Sleman
Jenis Kelamin              : Laki-Laki     
Status Pernikahan       : Belum Menikah
Agama                         : Islam
Pendidikan                  : SMA
Pekerjaan                     : Belum Bekerja         
Diagnosa Medis          : Dehidrasi Sedang
Tanggal Masuk RS      : 5 Maret 2019
No. RM                       : 186XXX

Penanggung Jawab
Nama                           : Isnaeni Citradiharjo
Alamat                        : Nogotirto, Gamping, Sleman
Pekerjaan                     : Wiraswasta
Jenis Kelamin              : Laki-Laki
Status Pernikahan       : Sudah Menikah
Agama                         : Islam
Pendidikan                  : S2
Pekerjaan                     : PNS
Hub Dengan Klien      : Ayah



B.     Masalah yang dihadapi klien

Gamal Averos (18 tahun) dirawat di RSUD `Aisyiyah di bangsal Alvocado nomer II. Dia dirawat di RSUD `Aisyiyah selama 3 hari. Pasien masuk RS tanggal 5 Maret 2019 pukul 11.00 WIB. Pasien mengatakan sejak 3 minggu terakhir merasakan sakit perut, sering diare, dan penglihatan sedikit kabur, klien tampak pucat dan lemas. Dari hasil diagnosa ternyata klien mengidap dehidrasi sedang.
                       

                        Klien bertempat tinggal di Nogotirto, Gamping, Sleman bersama
Keluarganya. Ayahnya sebagai penanggung jawab atas dirawatnya di RS. Klien termasuk golongan ekonomi menengah ke atas. Pada hari ini 8 Maret 2019 klien dilakukan tindakan pemasangan infus melalui jalur pembuluh darah vena oleh Perawat Anestesi, kebetulan ayahnya sedang tidak menjaganya.

Fase Preinteraksi

1.      Perawat mengecek dokumen pasien (Tn.Gamal)
2.      Rencana pertemuan dalam dokumen tersebut tertulis: Jumat, 8 Maret 2019 pukul 11.00 WIB perawat akan melakukan pemasangan infus melalui jalur pembuluh darah vena
3.      Perawat mempersiapkan mental, sikap percaya diri, menghilangkan kecemasan saat bertemu dengan klien dan berusaha menutupi kelemahan dirinya dengan membaca literatur yang berhubungan sebelum dengan pasien
4.      Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
5.      Membawa semua peralatan ke ruang Alvocado


Fase Orientasi

      Perawat     : Assalamualaikum Mas, selamat pagi.
      Gamal         : Waalaikumsalam, pagi suster.
      Perawat     : Perkenalkan saya Lisa sebagai Perawat Anestesi yang bertugas pagi hari ini. Apakah ini benar dengan Mas Gamal?
      Gamal        : Iya benar suster, saya Gamal.
      Perawat     : Mohon maaf ya mas, apakah saya boleh mengecek gelang mas untuk menyamakan identitas mas dengan identitas yang ada di gelang agar tidak terjadi kekeliruan ya mas. Tolong bisa disebutkan nama dan tanggal lahir?
      Gamal        : Ini sus. Gamal, 20 Agustus 2000
      Perawat      : Terimakasih. Identitasnya sesuai ya mas. Bagaimana keadaan mas Gamal pagi hari ini? Apakah masih sering diare mas?
      Gamal        : Alhamddulillah diarenya mulai berkurang tapi masih terasa lemas dan lesu suster.
      Perawat     : Kalau begitu berdasarkan keluhan mas pagi hari ini saya akan melakukan tindakan pemasangan infus. Tujuannya untuk menjaga keseimbangan cairan pada tubuh mas. Jadi nanti saya akan memasang infus di tangan mas. Tetapi mas jangan khawatir karena yang tertinggal ditangan mas hanya kateter yang berbahan elastis sedangkan jarumnya nanti akan dikeluarkan dan mungkin ini sedikit nyeri dan sakit tetapi saya akan berusaha untuk meminimalisirnya dan tindakan ini akan berlangsung kurang lebih 15 menit. Apakah ada pertanyaan mas?
     Gamal         : Tidak ada sus.
     Perawat      : Nanti prosedur kerjanya, mas hanya mengikuti apa yang saya perintahkan. Bagaimana mas, apakah mas bersedia?
    Gamal          : Iya sus saya bersedia.
    Perawat       : Maaf mas, mohon izin untuk menyiapkan alat terlebih dahulu.
    Gamal          : Iya sus.
   

Fase Kerja
     
    Perawat       : (Mencuci tangan kemudian memakai sarung tangan bersih, masker (jika dibutuhkan). Kemudian mendekatkan peralatan ke dekat klien)
                        Assalamualaikum mas, sebelum kita memulai alangkah baiknya kita baca Bismillah terlebih dahulu. Bismillahirrahmanirrahiim
    Gamal          : Bismillahirrahmanirrahiim
    Perawat        : Maaf mas, tirainya saya tutup terlebih dahulu untuk menjaga privasi
    Gamal          : Iya sus.
    Perawat       : Baik mas kita mulai ya. Permisi ya mas saya letakkan pengalas/perlaknya  dibawah lengan tangan mas terlebih dahulu.
    Gamal          : Iya sus.
    Perawat       : Permisi ya mas (menyingsingkan lengan baju klien kemudian menghubungkan cairan infus dengan infus set dan menggantungkan pada standar infus dan mengatur aliran infus apakah ada udara didalamnya lalu mengencangan klem infus sampai infus tidak menetes dan mempertahankan kesterilan  sampai pemasangan pada tangan disiapkan)
                        Permisi ya mas saya akan memasangkan torniket (sambil menunjukkan torniket ke klien). Baik saya kencangkan ya mas, jika terlalu kuat mas bisa bilang ya.
    Gamal           : Baik suster.
    Perawat       : Permisi ya mas saya bersihkan terlebih dahulu area  yang akan dipasangkan infus.

    Gamal          : Iya sus.
    Perawat       : Baik mas saya akan memasang infus, maaf ya mas ini akan terasa sedikit sakit. Tarik nafas ya mas (perawat menusukkan jarum infus ketangan klien)
    Gamal          : (melakukan sesuai intruksi)
    Perawat       : Bisa dihembuskan mas (perawat menarik jarum infus keluar, menekan ujung kateter abocath, dan melepaskan torniket lalu menyambungkan kateter abocath dengan ujung selang infus dan mengecek tetesan infus) Bagaimana mas perasaanya sekarang?
    Gamal          : Sedikit nyeri sus, tapi sudah sedikit lebih nyaman.
    Perawat       : Alhamdulillah mas kalau begitu (memfiksasi posisi catheter abocath dengan plester, mengatur tetesan infus, dan memasang label pemasangan infus)


Fase Terminasi


    Perawat        : Tindakan sudah selesai dilakukan mas. Bagaimana mas perasaanya setelah dilakukan pemasangan infus?
    Gamal           : Terimakasih suster, ya sudah lumayan enak suster.
    Perawat        : Mohon bantuannya mas agar tidak melepas, mencoret dan menjaga kebersihan plesternya ya mas.
    Gamal          : Baik sus.
    Perawat       : Untuk rencana tindak lanjutnya akan dilakukan perawatan infus. Nanti sekitar pukul 12.00 akan ada perawat yang datang ke ruang mas gamal untuk memberikan makan siang dan obat ya mas. Apakah ada yang ingin ditanyakan mas?
    Gamal          : Tidak sus. Terimakasih suster
    Perawat        : Kalau begitu terimakasih atas kerja samanya ya mas, saya permisi terlebih dahulu, apabila mas gamal ada yang ingin ditanyakan dan memerlukan bantuan bisa menghubungi saya atau perawat yang sedang bertugas.
    Gamal          : Iya sus Terima kasih.
    Perawat       : (perawat meninggalkan ruangan dan mendokumentasikan hari, tanggal, jam pelaksanaan, paraf, data subyektif, masalah, tindakan, evaluasi dan tindak lanjut).

Comments

Popular posts from this blog

MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR KARYA ILMIAH YANG DIBACA

MESIN ANESTESI