kebijakan praktik budaya kesehatan aceh
TUGAS KELOMPOK
MAKALAH
“KEBIJAKAN PRAKTIK BUDAYA KESEHATAN DI ACEH”
Dosen Pengampu :
Agus Budi Prasetyo,S.Tr.Kep
Untuk
Memenuhi Tugas dari Mata Kuliah
Sosiologi dan
Antropologi Kesehatan
Disusun oleh:
Kelompok :
Lisa ayu listari
1811604104
Rayendra Nor
Fadhyl 1811604119
Septi manda sari 1811604076
Nurhal mah
tuankotta 1811604129
Nur rah mulyo 1811604101
Maulidina
selvianingtyas 1811604089
Jeny Casuarina
Dias Safira 1811604124
Diah Ayu Nur
Hasanah 1811604126
Agung Alaxka 1811604086
Felisa zulka
kharisn 1811604066
Azzmi nurmustofa 1811604120
Gamal Averos 1811604116
Muhammad
sofyan hilmi 1811604074
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI FAKULTAS
ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS’AISYIAH YOGYAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kepada allah Subhanahu wata’ala.atas
berkat dan rahmat-Nya makalah yang berjudul
“Kebijakan Praktik Budaya
Kesehatan di Aceh“ dapat
diselesaikan tanpa adanya hambatan yang terlalu berarti.makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi dan Antropologi Kesehatan yang
dibimbing oleh bapak Agus Budi Prasetyo,S.Tr.Kep.
Makalah
ini mencoba memberikan pengertian dan pemahaman tentang kajian terhadap
kebijakan praktik budaya yang ada di
lingkungan Aceh yang di tinjau dari sudut pandang aspek kesehatan. Diharapkan
makalah ini nantinya mampu membuka pola fikir penulis dan pembaca dalam
memahami kebijan praktik budaya yang
tumbuh pada masyarakat Aceh.
Penulis
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah
ini.
Yogyakarta
,25 September 2018
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki suku dan budaya
yang beraneka ragam. Masing-masing budaya daerah saling memperngaruhi dan
dipengaruhi oleh kebudayaan daerah lain maupun kebudayaan yang berasal dari
luar Indonesia. Salah satu kebudayaan tersebut adalah kebudayaan Aceh.
Dilihat dari kebudayaannya, Aceh memiliki budaya yang unik dan beraneka ragam.
Karena letaknya yang strategis dan juga Aceh merupakan jalur perdagangan, maka
kebudayaan Aceh ini banyak dipengaruhi oleh budaya-budaya melayu, dan Timur
Tengah. Beberapa budaya yang ada sekarang adalah hasil dari akulturasi antara
budayamelayu, Timur Tengah dan Aceh sendiri.
Suku bangsa yang mendiami Aceh merupakan keturunan
orang-orang melayu dan Timur Tengah, hal ini menyebabkan wajah-wajah orang Aceh
berbeda dengan orang Indonesia yang berada di wilayah lain. Sistem
kemasyarakatan suku bangsa Aceh, mata pencaharian sebagian besar masyarakat
Aceh adalah bertani, tetapi tidak sedikit juga yang berdagang.sistem
kekerabatan masyarakat Aceh mengenal Wali, Karong dan Kaom.
Agama Islam adalah agama yang paling mendominasi di
Aceh oleh karena itu Aceh mendapat julukan Serambi Mekah. Dari struktur
masyarakat Aceh dikenal gampong, mukim, nanggroe dsb. Tetapi pada saat sekarang
ini upacara ceremonial yang besar-besaran hanya sebagai simbol sehingga inti
dari upacara tersebut tidak tercapai. Pergeseran nilai kebudayaan tersebut
terjadi karena adanya penjajahan dan faktor lainnya.
1.2 Rumusan
masalah
Adapun beberapa rumusan masalah yang
diangkat dalam makalah ini, yakni:
1. Apa defenisi Sosiologi dan
Antropologi Kesehatan?
2. Bagaimana hubungan Sosiologi dengan
Antropologi Kesehatan?
3. Bagaimana praktik budaya kesehatan di
daerah Aceh?
4. Bagaimana pendapat mengenai praktik
budaya Aceh dari sudut pandang kesehatan?
1.3 Tujuan
penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini, agar kita dapat mengetahui hubungan
sosiologi dan antropologi kesehatan serta bagaimana pandangan dari sisi
kesehatan mengenai dampak praktik
sosial budaya di daerah Aceh. Selain itu guna
memenuhi tugas dari mata kuliah Antropologi dan sosiologi Kesehatan.
1.4 Manfaat
1.
Akademis:
Hasil penelitian dapat memperkaya materi sejarah kebudayaan dan sejarah lokal.
- Manfaat Praktis: Menambah
pengetahuan tentang keadaan sosial dan antropologi di daerah aceh serta
praktik budaya kesehatan didaerah aceh
BAB
II
TINJAU
PUSTAKA
2.1 Tinjau
teori
A. Defenisi sosiologi menurut beberapa ahli,
yakni:
1. Pitrim A. Sorokin mendefinisikan sosiologi
sebagai suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal
balik antara aneka macam gejala sosial dan hubungan antara gejala sosial dengan
gejala-gejala non-sosial.
2. William F. Orgburn dan Meyer F. Nimkoff mengartikan
sosiologi sebagai penelitian ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya yang
berupa organisasi sosial.
3. A. A Van Doorn dan C. J. Lamners
mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur dan proses
sosial kemasyarakatan yang bersifat ajeg, berpola atau stabil.
4. Roucek dan Warren mendefinisikan
sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan
kelompok-kelompok.
B. Definisi Antropologi menurut beberapa
ahli,yakni:
1.
Ralfh L Beals dan Harry Hoijen
Antropologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang manusia dan
juga semua apa yang dikerjakannya.
2.
Darwin
Antropologi fisik yang berkembang secara pesat dengan melakukan sebuah
penelitian-penelitian terhadap asal mula dan juga perkembangan manusia. Manusia
yang asalnya adalah monyet, dikarenakan makhluk hidup yang mengalami evolusi.
Antropologi ingin membuktikan dengan melakukan berbagai macam penelitian
terhadap kera dan juga monyet di seluruh indonesia.
3.
William A. Haviland
Antropologi ialah studi mengenai umat manusia, yang berusaha menyusun
generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan juga perilakunya serta agar
dapat memperoleh pengertian yang bisa lengkap mengenai keanekaragaman manusia.
4.
David Hunter
Antropologi ialah ilmu yang lahir dari sebuah keingintahuan yang tidak
terbatas mengenai umat manusia.
5.
Koentjaraningrat
Antropologi ialah sebuah ilmu yang
mempelajari umat manusia yang pada umumnya dengan mempelajari sebuah
keanekaragaman warna, bentuk fisik dari masyarakatnya serta kebudayaan yang sudah dihasilkan.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan
Bicara kebudayaan dan peradaban,
para orang bijak pernahmengatakan bahwa kebudayaan merupakan salah satu
“bukupetunjuk” yang dapat mengarahkan manusia menjalanikehidupan
sehari-harinya. Ketika sejak kita lahir, ayah dan ibukita telah mengajar budaya
kepada kita. Kita diajarkanbagaimana cara makan yang baik, memakai baju yang
baik,cara berjalan yang baik, dan sebagainya. Semakin kita dewasa,semakin
banyak nilai-nilai budaya yang kita terima dari orangtua kita. Di masyarakat,
kita pun menerima berbagai macamaturan-aturan (baca: adat/budaya) yang berlaku
di dalammasyarakat. Dalam konteks antropologi, kebudayaan adalahkeseluruhan
pengetahuan manusia sebagai makhluk sosialyang digunakan untuk memahami
lingkungan sertapengalamannya dan yang menjadi pedoman tingkah laku.Dengan
demikian, kebudayaan sebenarnya merupakan sentraldari aturan dalam kehidupan
berkeluarga, bermasyarakat,dan bernegara. Secara umum, kebudayaan
dapatdikelompokkan menjadi dua yaitu:
1. Kebudayaan berwujud(kebudayaan materi),
berupa benda-benda yang wujudnyapaling kecil, seperti jarum, kacing baju, dan
sebagainyasampai benda-benda besar seperti bangunan-bangunan dansebagainya.
2. Kebudayan tak berwujud
(kebudayaannonmateri) berupa tradisi-tradisi, adat-istiadat dansebagainya
Adat Budaya Masyarakat Aceh
- Adat dan upacara saat masa hamil
(i)
Ba bu (mee bu)
Upacara ba bu (mengantar nasi)
sering juga disebutdengan upacara mee bu.untuk upacara ini bahan yang perlu
dipersiapkan berupa bu kulah (nasi bungkus) dan lauk pauk yang terdiridari ikan,
daging, ayam panggang, dan burung yangdipanggang. Daging burung yang
dipanggang, khusus disediakan untuk dara baro agar anak dalam kandungan menjadi
cerdikdan lincah, secerdik dan selincah burung yang dimakan. Jenisburung yang
biasa dipilih adalah burung merpati. Tujuan umum dari upacara ini adalah dara
baro mendapat makan yang enak-enak sebagai penghormatan dari mertua
untukmenghadapi masa kelahiran bayi. Karena pekerjaanmelahirkan dianggap
sebagai sambong nyawong (sabungnyawa), maka dara baro mendapat santunan dari
sanakkeluarganya.
Sudut
pandang kesehatan :
Sebenarnya
ini salah penafsiran, Untuk meningkatkan kecerdikan dan kelincahan calon bayi
bukan d tinjau dari secerdik dan selincah apa burung atau bisa jadi hewan lain
yang kita makan tetapi maksudnya ini perlu mempersiapkan kebutuhan dan nutrisi
bayi sejak dalam kandungan. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk
meningkatkan IQ bayi sejak dalam perut ibu.salah satu cara yang bisa dilakukan
untuk meningkatkan IQ sejak bayi masih dalam kandungan adalah Pilihan makanan
yang sehat tidak hanya berguna untuk si ibu yang sedang hamil, tetapi juga bayi
dalam kandungannya.
Ternyata
berdasarkan penelitian ,burung merpati memiliki banyak manfaat
Dalam 100 gram
merpat terdapat 129 kalori , 3,35 gram lemak , 5 mg kalsium dan 2,5 mg zat
besi, 17,5 protein
Banyak mengandung protein
¡
Sebagai
zat pembangun dalam tubuh
¡
Sebagai
zat metabolisme
¡
Meningkatkan
sistem kekebalan tubuh
Sumber mineral yang tinggi
¡
Melindungi
tubuh dari radial bebas
¡
Mengurang
resiko peradangan sendi
¡
Menurunkan
kemungkinan nyeri otot
Memiliki kandungan gizi
¡
Baik
bagi organ tubuh dan darah
¡
Mengoptimalkan
fungsi hati dan ginjal
¡ Meningkatkan kecerdasan otak
Sehingga burung
merpati memang pas di konsums untuk ibu hamil
adat
saat bayi lahir disambut oleh bideun
. Adat ini di lakukan dengan cara Tali
Pusat bayi dipotong dengan sebilah sembilu, kemudian diobati dengan obat
tradisional seperti dengan arang, kunyit,dan air ludah sirih(ranup). Kesemuanya
diaduk menjadi satu untuk ditempelkanpada pusat bayi. Sebelum pusat tadi
dipotong terlebih dahulu pangkal pusatnya diikat. Kalau bayi laki-laki diikat
dengan tujuh ikatan dan kalau bayi perempuan dengan lima ikatan.Setelah itu
bayi dibersihkan oleh bideun
Sudut
Padang kesehatan:
- Kandungan
pada sirih
Sirih merupakan
jenis tanaman merambat yang termasuk dalam famili Piperaceae. Tanaman sirih
memiliki banyak nama seperti betel (Prancis), betelhe, vitele (Portugal), ju
jiang (China) dan sirih (Indonesia).
Dilansir nzhealth,
Jumat (14/1/2011), bahan kimia yang terkandung pada daun sirih antara lain
minyak esensial, hydroxycatechol, chavicol, chavibetol, eugenol, methyl
eugenol, kariofilena, cadinene, estragol, terpennena, seskuiterpena, fenil
propana, tanin, diastase, gula dan pati. Kandungan
bahan-bahan kimia inilah yang membuat daun sirih dapat menghentikan perdarahan
pada luka , yang bersifat anti-septik,
anti-inflamasi, dan pendingin kulit
- Kandungan
pada Kunyit
kunyit merupakan rempah – rempah
terkenal yang digunakan dalam memasak ataupun untuk perawatan medis. Kunyit
mengandung curcumin yang merupakanantioksidan yang membantu dalam mengurangi
rasa sakit dan efek yang disebabkan oleh peradangan dan lebih jauh lagi , di
temukan untuk mempercepat proses penyembuhan luka
Tetapi perlu d perhatikan pada saat pemberian obat tersebut karena
sekeliling tali pusat harus selalu bersih ,kering dan juga tidak boleh ditutup
rapat dengan apapun karena akan membuatnya menjadi lembab.selain memperlambat
puputnya tali pusat , juga menimbulkan resiko infeksi.kalaupun terpaksa ditutup
tutup atau ikat dengan longgar pada bagian atas tali pusat dengan kain kasa
steril. Pastkan bagian pangkal tali pusat dapat terkena dengan leluasa
- Selama
masa bayi
Waktu diadakan upacara
ini ada yang melakukannya setelah bayi berumur tujuh hariatau 2 tahun.
Dalam jangka waktu yang cukup untukmempersiapkannya
, lebih-lebih anak pertama yang sering
diadakan upacara cukup besar, dengan memotong kerbauatau lembu. Pada upacara ini bayi digendong oleh seseorangyang terpandang,
baik perangai dan budi pekertinya. Orangyang menggendong memakai pakaian yang bagus
bagus.
Waktu turun dari tangga ditundungi dengan sehelai kainyang dipegang
oleh empat orang pada setiapsisi kain itu.Diatas
kain tersebut dibelah kelapa
agar bayi tadi tidak takut terhadap suara petir.
BAB
IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Budaya atau kebiasaan
merupakan salah satu yang mempengaruhi status kesehatan. Di antara kebudayaan
maupun adat-istiadat yang ada dalam
masyarakat ada yang menguntungkan, ada pula yang merugikan. Beberapa
kebudayaan Aceh yang kami kaji di makalah ini yakni Ba bu (mengantar nasi) dan adat saat bayi lahir disambut oleh bideun. Dari dua kebudayaan tersebut, dalam sudut pandang kesehatan terdapat
salah penafsiran dalam tradisi Ba Bu, namun dalam adat saat bayi lahir disambut
oleh bideun dalam pandangan kesehatan kegiatan tersebut benar adanya.
Pada masyarakat Aceh,
unsur-unsur kebudayaan yang terkadang ada yang kurang menunjang pencapaian
status kesehatan yang optimal. Unsur-unsur tersebut antara lain; ketidaktahuan,
pendidikan yang minim sehingga sulit menerima informasi-informasi dan
tekhnologi baru.
Secara umum, kebudayaan dapat dikelompokkan
menjadi dua yaitu:
1.
Kebudayaan berwujud (kebudayaan materi), berupa
benda-benda yang wujudnya paling kecil, seperti jarum, kacing
baju, dan sebagainya sampai benda-benda besar seperti bangunan-bangunan dan
sebagainya.
2.
Kebudayan tak berwujud (kebudayaan non materi)
berupa tradisi-tradisi, adat-istiadat dan sebagainya
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/3520306/Budaya_Masyarakat_Aceh_Culture_of_Acehnese_
https://doktersehat.com/cara-meningkatkan-kecerdasan-bayi-sejak-dalam-kandungan/amp/
https://www.academia.edu/7640389/kegunaan_Ranup_sirih_dalam_tradisi_dan_kehidupan_sehari-hari_masyarakat_Aceh
https://manfaat.co.id/29-manfaat-daging-merpati-untuk-kesehatan
Comments
Post a Comment