OBAT ANESTESI UMUM DAN REGIONAL ( LOKAL)
OBAT
ANESTESI LOKAL
BUPIVACAIN (0,5%)
Nama dagang
|
1. Buvanest: injeksi spinal 20ml
2. Decain: injeksi 4mg
3. Spica: injeksi
|
Indikasi
|
Anestesi spinal untuk pembedahan (bedah urologi, ekstermitas bawah:
berlangsung 2-3 jam, bedah abdomen: berlangsung 45-60 mnt)
|
Dosis
|
Bedah ekstermitas bawah, urologi dan perineum 7,5-15mg dengan tempat
injeksi pada lumbal 3/4/5. Bedah abdomen bawah termasuk seksio caesaria 15-20
mg dengan tempat injeksi pada lumbal 2/3/4, posisi horizontal.
Anak >15kg 0,25-0,3 mg/kgBB, 5-15 kg 0,3-0,4 mg/kgBB
Bayi dengan BB <5 kg 0,4-0,5 mg/kgBB
|
Pemberian obat
|
Intraspinal
|
Kontraindikasi
|
Hipersensitif terhadap anestesi lokal tipe amida. Penyakit aktif akut
SSP seperti meningitis, tumor, poliomielitis, perdarahan kanial, TBC aktif
atau lesi metastasis pada kolumna vertebra, septikemia, anemia pernisiosa
dengan kombinasi degenerasi subakut medula spinalis. Infeksi progenik pada
kulit atau daerah yang berdekatan dengan tempat tusukan. Syok kardiogenik
atau hipovolemik. Gangguan koagulasi atau terapi antikoagulan yang sedang
dilakukan
|
Perhatian
|
Hipovolemi, penyakit jantung koroner, gangguan neurologis kronis,
mengganggu kemampuan mengemudi, hamil, hipotensi pada pasien dengan
hipovolemi karena perdarahan atau dehidrasi dan pada kondisi dengan oklusi
aortokaval karena tumor abdomen atau pembesaran uterus karena kehamilan
lanjut
|
Efek samping
|
Hipotensi, bradikardi, sakit kepala, depresi pernafasan, komplikasi
neurologis
|
LIDOCAIN
Nama dagang
|
1. Xylocain: jelly
2. Pehacain (+adrenalin): injeksi
3. Estesia (+prilocain): krim
|
Indikasi
|
Anestesi lokal
|
Dosis
|
Injeksi: 1 ampul
Krim: dioles di bagian yang akan dilakukan tindakan
|
Pemberian obat
|
Injeksi: IM atau SK
|
Kontraindikasi
|
Inflamasi lokal, sepsis, septisemia,tirotoksikosis ekstermitas,
hipersensitif terhadap anestesi tipe amida
|
Perhatian
|
Hipertensi berat, pnenyakit arteriosklerosis, blok jantung
|
Efek samping
|
Kecemasan, pusing, penglihatan kabur, sedasi, tinnitus, gangguan GI
|
OBAT
ANESTESI UMUM
ISOFLURAN
Nama dagang
|
1. Forane: inhalasi
2. Terrell: inhalasi
|
Indikasi
|
Anestesi inhalasi umum
|
Dosis
|
Induksi anestesi: konsentrasi awal 0,5%. Anestesi bedah: 1,3-3%
selama 7-10 menit. Mempertahankan anestesi selama pembedahan: 1-2,5% dengan
pemberian stimulan N2O dan O2
|
Pemberian obat
|
Inhalasi
|
Kontraindikasi
|
Riwayat hipertensi maligna, disfungsi hati, ikterik, demam yang tidak
dapat dijelaskan, lekositosis, eosinofilia
|
Perhatian
|
Monitor pernafasan secara ketat, miastenia gravis, hamil, laktasi,
hipotensi
|
Efek samping
|
Hipotensi arterial, peningkatan denyut jantung, depresi nafas,
gangguan fungsi hati, ikterus dan kerusakan hati, mual, muntah, menggigil,
tuam
|
SEVOFLURAN
Nama dagang
|
1. Sevorane: inhalasi
2. Sojuran: inhalasi
|
Indikasi
|
Untuk induksi dan pemeliharaan anestesi
|
Dosis
|
Induksi nafas tunggal: 8%, pemeliharaan 0,5-3% dengan atau tanpa
digunakan bersama N2O
|
Pemberian obat
|
Inhalasi
|
Kontraindikasi
|
Disuga atau diketahui memiliki kerentanan genetik terhadap hipertermi
malignan
|
Perhatian
|
Penyakit arteri koroner, kerusakan ginjal dan hati, peningkatan TIK,
laktasi
|
Efek samping
|
Depresi kardio respiratori yang tergantung pada dosis obat, mual
muntah, hipotensi
|
MIDAZOLAM
Nama dagang
|
1. Dormicum: injeksi 5mg
2. Sedacum: injeksi 15mg
|
Indikasi
|
Premedikasi sebelum induksi anestesi, zat induksi pada anestesi umum
|
Dosis
|
IM medikasi pra-op dosis lazim 5 mg, atau 0,025-0,5 mg/kgBB, IV
induksi anestesi dan sedasi 10mg
|
Pemberian obat
|
IM, IV
|
Kontraindikasi
|
Galaukoma akut sudut sempit, miastenia gravis, koma, syok, bayi
prematur
|
Perhatian
|
Insufisiensi paru, depresi pernafasan, gangguan fungsi hati dan
ginjal, hamil trimester 1, laktasi, lansia
|
Efek samping
|
Kardiorespirasi,sakit kepala, mual, muntah, batu, oversedasi,
mengantuk, halusinasi
|
PROPOFOL
Nama dagang
|
1. Nupovel: injeksi
2. Proanes: injeksi 1%
3. Recofol: injeksi 20mg/ml
|
Indikasi
|
Induksi dan emeliharaan anestesi umum, sedasi selama perawatan
intensif
|
Dosis
|
Induksi anestesi umum: Dewasa <55th, awal 40mg IV bolus perlahan
dengan interval 10 detik, dosis normal 2-2,5 mg/kgBB
Dewasa >55th 1-1,5 mg/kgBB, Anak >8th 2,5mg/kgBB IV bolus
secara perlahan
|
Pemberian obat
|
IV bolus
|
Kontraindikasi
|
Anak <3th, hamil, laktasi
|
Perhatian
|
Insufisiensi jantung, pernafasan, ginjal, hati, pasien hipovolemik,
epolepsi, hamil, laktasi
|
Efek samping
|
Hipotensi, apneu, epilepsi, kejang, edema pulmo, sakit kepala, mual,
muntah
|
KETAMIN
Nama dagang
|
Ivanes, Ketalar
|
Indikasi
|
Pada pasien dengan resiko tinggi: ketamin tidak mendepresi fungsi
vital. Dapat dipakai untuk induksi pada pasien syok. Untuk tindakan operasi
kecil
|
Dosis
|
Dewasa dan anak usia >16th dosis awal: 1-4,5 mg/kgBB melalui
suntikan di pembuluh darah (intravena/IV),
atau 6,5-13 mg/kgBB melalui suntikan di otot (intramuscular/IM).Dosis
pemeliharaan: 0,1-0,5 mg/menit (infus).
Anak usia 3bln atau lebih IM: 4-5 mg/kgBB.IV: 1,5-2 mg/kgBB.
|
Pemberian obat
|
Injeksi: IV, IM
|
Kontraindikasi
|
Hipertensi sistolik 160 mmHg diastolic 100 mmHg, CVD, Operasi-operasi
daerah faring karena refleks masih baik
|
Efek samping
|
Disosiasi mimpi yang tidak enak, disorientasi tempat dan waktu,
halusinasi, gaduh gelisah, tidak terkendali. Saat mulai sadar dpt timbul
eksitasi, TD sistolik diastolic naik 20-25%, dosis berlebihan secara iv
depresi napas, pada anak dapat timbulkan kejang, nistagmus
|
Comments
Post a Comment