TROMBOSIS DAN EMBOLISME ARTERI


TROMBOSIS DAN EMBOLISME ARTERI
     Oklusi arteri akut menunjukan obstruksi mendadak arteri tepi oleh satu dari dua mekanisme utama yaitu embolisme atau thrombosis.Embolisme terdiri dari materi trombotik, ateromatosa atau materi lain yang bermigrasi dari bagian proksimal sirkulasi ketempat yang lebih distal.Embolus terdiri dari material lapisan eritrosit dan leukosit serta trombosit atau debris fibrin bergantian.Embolus dari plak ateromatosa berulserasi  terdiri dari unsur kolesterol dan kalsium.
A.      TROMBOSIS
1.      PENGERTIAN
Trombosis adalah terbentuknya bekuan darah atau thrombus di dalam system pembuluh darah yang kemudian menyumbat lumen (Price & Wilson). Trombosis merupakan koagulan darah yang terbentuk pada lesi arteri yang mendasari, kemudian menyumbat lumen (Sabiston).
2.      PENYEBAB
a.      Aterosklerosis
Pada aterosklerisis terdapat plak yang akan menyebabkan terjadinya penyempitan, sehingga terjadi aliran yang cepat.Aliran yang cepat tersebut akan menyebabkan oklusi trombotik pada lumen.Lesi pada lumen menyebabkan ketidak teraturan permukaan dan diikuti penimbunan trombisit dan fibrin.
b.      Aneurisma
Aneurisma arteri perifer sering dilapisi materi trombotik untuk mempertahankan diameter normal bagi lumen arteri.Penimbunan berlebihan debris fibrin dan thrombosis dapat menyebabkan thrombosis lumen.
c.       Trauma
Trauma bisa menyebabkan thrombosis arteri karena kontusio, putusnya intima atau laserasi arteri.
d.      Trauma iatrogenic
Trauma iatrogenic dapat menyebabkan thrombosis arteri akibat kateterisasi arteri untuk angiografi korona atau perifer, pemantauan arteri untuk tekanan darah arteri atau pengambilan contoh darah arteri untuk pemeriksaan gas darah.

B.      EMBOLISME ARTERI
1.      PENGERTIAN
Emboli adalah terlepasnya thrombus ke dalam system aliran darah ,dapat terjadi di dalam arteri maupun vena (Sylvia A Price).Embolisme terdiri dari matrial trombotik,ateromatosa,atau materi lain yang bermigrasi dari bagian proksimal sirkulasi ke bagian distal .
2.      PENYEBAB
Penyebab utama terjadinya emboli arteri terdiri dari
a.Penyakit Jantung
Kelainan jantung yang dapat menyebabkan embolisme arteri perifer mencakup fibrilasi atrium,infark miokardium,aneurima ventrikel,stenisis mitral,katup jantung protesa dan endokarditis.
b.Penyakit Arteri
Emboli yang disebabkan factor arteri mencakup debris trombo emboli dari aneurisma arteri atau plak ateromatosa berulserasi maupun debris ateromatosa dari ulkus aterosklerotik.
C.Penyakit Vena
Meskipun jarang sebagai penyebab emboli arteri namun thrombosis vena bias menyebebkan embolisme paradoksal melalui cacat voramen ovale paten atau cacat sweptum atrial.
d.Benda Asing
Benda asing kadang –kadang menyebabkan embolisme arteri perifer.Pluru yang menyertai luka tembak dapat mengerosi pembuluh darah pada sisi arteri dari sirkulasi dan bermigrasi ke distal dan menyebabkan oklusi arteri perifer embolik.








3.      PATOFISIOLOGI
Materi fibrotic,ateromatosa,lapisan eritosit dan leukosit,debris fibrin,aneurisma arteri              Terjadi thrombosis         Trombus terlepas dalam aliran darah
                                                                                                
                                                                               Terbentuk Emboli
                                                                                                   
                                                                          Mengikuti Aliran Darah
                                                                                                   
                                                                       Melewati Cabang Arteri Kecil
                                                                                              
                                                                             Menyumbat Lumen arteri.
                                                                                                                                                                           

4.      TANDA DAN GEJALA
Manifestasi klinis adanya oklusi arteri akut pada bagian ekstrimitas memiliki gejala khas dengan adanya 6 “p” ,demikian pula emboli arteri mempunyai gejala yang mirip yaitu:
a.      Pain ( nyeri ) .nyeri terjadi karena adanya ischemia pada bagian distal yang mengalami oklusi
b.      Pallor ( pucat ) terjadinya ischemia ayng tidak begitu parah karena oklusi kronik dan perkembangan kolateral akan terjadi pucat dan agak sianotik atau belang belang.
c.       Parastesia(kesemutan),hal ini berkaitan dengan hipoksia perifer.
d.      Paralisis ( kelumpuhan ).parastesia akan berlanjut hingga paralisis bila oklusi tak teratasi.
e.      Pulsellesnes( tak teraba adanya denyutan )
f.        Polar cold ( perasaan dingin )
  Tanda yang lebih spesifik yang disebabkan oleh embilisme arteri oleh thrombosis adalah adanya gejala awal dan tanda isufisiensi arteri yang mendadak dan seketika.Pasien thrombosis arteri dapat diketahui awal gejala secara bertahap dan dirasakan adanya parastesia,nyeri atau kelemahan ekstrimitas setelah bangun tidur atau bangun dari duduk.
PEMERIKSAAN FISIK
-Didapatkan tanda pucat dan seperti lilin pada bagian ekstrimitas
-Tanda ischemia yang tidak begitu parah karena terjadi perkembangan kolateral ,sehingga ekstrimitas agak pucat tetapi agak sianotik dan Nampak belang –belang.
-Suhu ekstrimitas lebih rendah dibandingkan ekstrimitas yang normal


5.       PROSEDUR DIAGNOSTIK
a.      Non invasive
-          Usg dopler dengan 3 dimensi sehingga dapat dibedakan dengan jelas antara arteri dan vena yang normal maupun tidak
-          Ekg,untuk menilai adanya fibrilasi atrium atau infark miokad sebagai factor resiko 
-          CT scan ,dapat menggunakan kontras maupun tidak.
b.      Prosedur invasive
-Arterio grafi ,

6.      PENATALAKSANAAN
a.      Terapi Medis
Terapi medis yaitu dengan pemberian antikoagulasi heparin .Tujuan pemberian heparin untuk mencegah terjadinya embolus berulang dan terjadinya perluasan thrombus kedaerah sirkulasi kolateral.Untuk membantu keberhasilan pengobatan maka ekstrimitas yang terkena dalam posisi horizontal,atau agak tergantung,tidak boleh diangkat di atas tingkat atrium.
b.      Radiologi Intervensi
Angioplasti transluminal perkutis (ATP) yaitu dengan memasukkan kateter balon kedalam system pembuluh darah untuk mendilatasi lumennya.
c.       Terapi Bedah
1)      Embolektomi,yaitu prosedur memasukan kateter balon forgaty yang dimasukan dengan memotomg arteri femoralis ,kateter dimasukkan dari proksimal ke distal ,balon dikembangkan kemudian ditarik pelan-pelan untuk menarik semua debris.
2)      Rekostruksi arteri,dengan tujuan untuk memulihkan sirkulasi yang normal.



DAFTAR PUSTAKA



Sylvia A.Price,Loraine M .Wilson.Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit,EGC edisi 4.
Arthur C.Guyton,fisiologi kedokteran,EGC,Edisi 5,bagian 1
Guyton&Hall.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran,EGC,edisi 11,Jakarta.2007


  




     

1.       
2.       
3.       
4.       



5.       

Comments

Popular posts from this blog

MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR KARYA ILMIAH YANG DIBACA

komunikasi terapeutik perawat klien

MESIN ANESTESI